Obat-obatan tradisional Tiongkok banyak menggunakan
berbagai produk alami untuk mengobati penyakit,tentu tergantung jenis penyakit
yang diderita dan juga terdapat berbagai jenis herbal yang dicampur untuk
memberi efek penyembuhan.diantara salah satunya “Cordyceps Sinensis”. Cordyceps
sinensis, bahasa sehari-hari dikenal sebagai Jamur Caterpiller (Jamur Ulat)
adalah tanaman masih termasuk dalam keluarga ergot.didaratan Tiongkok ini
adalah jenis herbal yang sangat langka,ia dikenal sebagai 冬虫夏草dōng chóng xià cǎo.Cordyceps sinensis juga dikenal
sebagai jamur atau cendawan ulat bulu.dan ia sudah dipergunakan sebagai bahan
obat-obatan tradisional Tiongkok sejak 3000 tahun yang lalu.
Secara harfiah,冬虫夏草(dōng chóng xià cǎo) yang berarti Ulat musim dingin,Jamur musim
panas,Ia juga dikenal sebagai aweto di Tiongkok,dan sebagai Yarchagumba
diwilayah Tibet.ia termasuk dalam kategori jamur, Ia memerlukan waktu 5-7 tahun
untuk melengkapi siklus hidupnya. Cordyceps bersifat endoparasitoid, menumpang
pada serangga dan hewan artropodanutrisi.
Bahan aktif dalam Cordyceps memiliki berbagai sifat
farmakologi yang berhubungan dengan hampir setiap sistem tubuh manusia.Cordyceps
Sinensis adalah spesies dari wilayah tenggara,ia hanya ditemukan didaerah
pegunungan dengan ketinggian di atas 2000 meter termasuk Nepal dan daerah
Himalaya.
Cordyceps sinensis spora yang tersebar oleh angin setelah
pematangan selama akhir musim gugur. hal ini yang mempengaruhi perlahan-lahan
konsumsi larva Hepialidae saat menyusu pada akar dibawah tanah. Cordyceps
sinensis adalah jamur yang tumbuh dalam tubuh serangga,ia menyerap nutrisi dan
jaringan lunak dalam larva. secara bertahap larva mati dan berwarna coklat
gelap yang akhirnya tubuh berbuah warna hitam muncul dari dalam tanah,jadi
jamur ini termasuk ulat dong ?,jawabannya “ya”. ia merupakan kombinasi ulat dan
rumput, selama musim dingin cordyceps berada dalam tanah, hidup seperti ulat,
pada musim panas keluar dari tanah tumbuh menjadi tanaman kecil.
Panjang rata-rata yang muncul keatas permukaan tanah
biasanya 3-5cm.ketahanan
jamur Cordyceps sinensis biasanya berlangsung sekitar enam tahun untuk
melengkapi siklus hidupnya. Oleh karena itu, Cordyceps sinensis dikategorikan
sebagai obat tradisional Tiongkok yang bermutu tinggi dan mahal harganya..
Praktisi medis kuno percaya itu adalah obat ampuh untuk
banyak penyakit.namun, selama berabad-abad, Cordyceps dipandang sangat
eksklusif oleh kaisar jaman dulu karena kelangkaan dan harga tinggi. Cordyceps
sinensis selalu dianggap sebagai bahan herbal utama dalam budaya
Tiongkok.dengan kemajuan jaman modern dan dukungan teknologi, sebuah terobosan
medis ditemukan oleh “Lembaga Penelitian Dengan Dukungan Mikro Teknologi di
Universitas Tsinghua- Beijing.maka dibangun pula pusat pembudi-dayaan buatan
dan reproduksi Jamur Ulat ini di daerah Delta Zhejiang sungai Yangtze.
Cordyceps sekarang tersedia di toko toko obat tradisional
Tionghoa dan pasar pasar.sekarang sudah tersedia dalam berbagai kemasan dan
ramuannya,obat herbal ini sangat cocok untuk mereka yang mencari perbaikan dan
peningkatan kualitas kesehatan dan kehidupan.lalu zat apa saja yang terkandung
dalam Jamur Ulat ini ?. Cordyceps sinensis mengandung Asam Amino, Vitamin serta
kaya dengan polisakarida, asam cordycepic (D-Mannitol), Adenosine dan Adenine.
yang kesemuanya sangat bermanfaat untuk tubuh manusia.
Selama berabad-abad, masyarakat Tiongkok mulai dari
pelosok desa hingga istana Kaisar sudah memanfaatkan jamur sebagai ramuan penuh
khasiat.diantara berbagai jenis jamur yang tumbuh di sana, Cordyceps sinensis
menempati tempat tinggi dalam ilmu pengobatan Tionghoa.Cordyceps secara
tradisional diolah dengan cara direbus dengan daging bebek dan berbagai
rempah-rempah lainnya.air rebusannya kemudian diminum atau dijadikan sup.
selain lezat, juga penuh khasiat.ilmu pengobatan tradisional Tiongkok
menganjurkan orang mengonsumsi jamur ini untuk menguatkan stamina dan tenaga,
Seiring dengan perkembangan zaman, inovasi pun terus
dilakukan.lewat penelitian biologis dan uji klinis selama dan lebih dari 200
cordyceps yang dikumpulkan dari seluruh pelosok Tiongkok, para peneliti
berhasil memperoleh strain Cs-4 dari jamur mycelia cordyceps yang mempunya
khasiat setara dengan jamur yang tumbuh alami di dataran tinggi Tibet.
Kini manfaat dari jamur tersebut bisa kita dapatkan dalam
bentuk siap konsumsi suplemen. Dr.Jia-Shi Zhu, Direktur senior “Clinical affair
and pharmacology” dari Pharmanex, mengatakan penelitian yang dilakukanterhadap
kelompok lansia, orang biasa, serta para atlet menunjukkan adanya peningkatan
ketahanan dan kemampuan aerobik, serta metabolisme tubuh, setelah mereka
mengonsumsi suplemen cordyceps.namun, berbeda dari kafein atau ephedrine,
mycelia cordyceps tidak merangsang susunan saraf pusat. "Energi yang
dihasilkan berasal dari metabolisme oksigen.
Sumber: Tiongoa Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar