Kamis, 13 Januari 2011

板胡 Banhu


革胡 Gehu


高胡 Gaohu


二胡 (二) Erhu


二胡 (一)Erhu


Musik Tradisional China

Dalam perkembangan musik dunia, Cina memberikan banyak sekali warisan. Hal ini dikarerenakan Cina adalah salah satu negara yang menggunakan musik dalam keseharian hidupnya. Dalam beberapa literatur kuno cina, negara ini telah mengenal dan memainkan musik sejak 1112 sebelum Masehi. Musik tradisional Cina pun bertahan hingga sekarang.

Sejarah

Tak heran, banyak sekali alat musik tradisional berasal dari negeri bambu ini. Ling Lun adalah orang pertama yang disebut-sebut sebagai “Bapak Musik dari Cina”. Ia adalah orang yang berhasil mengubah bambu menjadi seruling. Konon, suling yang diciptakan Ling Lun bisa mengeluarkan suara berbagai burung.

Dalam kebudayaan Cina kuno, musik merupakan alat terapi bagi para filsuf. Musik adalah sebuah seni tingkat tinggi yang disinyalir punya kekuatan untuk menenangkan dan meredakan hawa nafsu bagi yang mendengarkannya. Itulah kenapa pada awal munculnya musik di negara ini, posisinya bukanlah sebagai alat hiburan. Ia merupakan sebuah “obat penenang” bagi masyarakat.

Pada awal perkembangannya, musik sangat sakral dan kaku. Itulah mengapa ia hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang saja. Musik sangat suci, bahkan hampir setara dengan kepercayaan yang berkembang kala itu. Musik hanya keluar masuk di kalangan kerajaan. Bahkan seorang kaisar harus memberi standar terhadap musik yang menjadi hak paten dinasti tersebut.

Saking sucinya, jika ada seorang musisi yang menjadikan musik sebagai alat hiburan, maka ia akan dikucilkan dan dilempar pada kasta yang paling rendah. Maka tak heran jika karakter musik tradisonal Cina begitu damai dan tenang.

Bahkan Kultus Qin, salah satu kultus kuno di Cina menyatakan, walaupun pemain musik Qin raganya ada di galeri atau aula, jiwanya harus tetap berada di hutan ataupun di sungai. Inilah alasan mengapa para musisi Cina kuno sangat identik dengan petapa atau pengembara.

Alat Musik Tradisional Cina

Selama perkembangannya, Cina memiliki beragam alat musik yang mereka cipatakan dan mainkan. Alat musik ini memilik filosofis tersendiri dalam suara, bentuk dan cara memainkannya. Cina kaya akan alat musik. Namun, di antara ratusan alat musik tersebut, inilah yang paling popular.

  • Guzheng

Konon, kecapi yang ada di Indonesia berasal dari alat musik ini. Bentuknya seperti kecapi. Dibuat dari bambu dan kayu dengan ukiran di badannya. Sampai abad ke-16, lazimnya alat musik ini memiliki 16 senar. Namun perkembangan musik kontemporer membuat Guzheng berevolusi menjadi 18 senar.

  • Erhu

Ini adalah alat musik gesek tradisional Cina. Kepopuleran Erhu, membuatnya dijuluki “Biola dari Cina”. Badannya dibuat dari kulit ular, ekor kuda biasanya dipakai sebagai alat untuk menggeseknya. Erhu bisa mengeluarkan suara-suara seperti alam dan binatang. Alat musik in merupakan salah satu alat musik yang wajib digunakan dalam orkestra.

  • Tanggu

Tanggu merupakan perkusi Cina yang terkenal. Ia dimainkan lewat dua stik dan ditaruh di penahan kayu. Warnanya yang merah, sangat identik dengan Cina. Tanggu ada yang besar dan ada pula yang kecil. Tanggu besar biasa dipakai untuk penyemangat dalam perang.

Akar Budaya Tionghoa

Budaya Tionghoa merupakan dasar kebudayaan Cina yang sudah mengakar lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Budaya ini meliputi kawasan cekungan Sungai Kuning, yaitu Henan, Sanxi, Saanxi, Hebei, dan Shandong. Kawasan lainnya adalah kawasan cekungan Sungai Yangtze, yaitu Sichuan, Yunnan, Guizhou, Hunan, Hubei, Jiangxi, Anhui, Zhejiang, dan Jiangsu.

Di Cina terdapat beragam kelompok etnis. Kelompok etnis terbesar yang mendiami wilayahnya adalah Suku Han. Suku Han merupakan kelompok etnis yang berasal dari Tiongkok, salah satu wilayah perluasan kekuasaan Dinasti Han dari Asia Timur, Asia Tengah, hingga Asia Timur Laut yang dianggap sebagai puncak peradaban Cina. Seiring berjalannya waktu, banyak kelompok etnis yang melebur ke dalam etnis lain atau hilang tanpa ada bukti sejarah.

Identitas kebudayaan tradisional dalam suatu komunitas ditentukan oleh beda nama keluarga yang dipakai. Nasionalisme Cina meliputi orang-orang dari semua kelompok etnis di Cina yang berkontribusi terhadap perluasan peradaban dan sejarah interaksi di Cina, biasa disebut Zhonghua Minzu. Menurut Profesor Suisheng Zao dari Universitas Denver, Zhonghua Minzu adalah kelompok etnis Cina yang muncul pada abad ke-19 sebagai identitas asli nasional Cina.

Bahasa

Bahasa yang dipakai adalah Bahasa Mandarin. Pada masa Dinasti Ming, Bahasa Mandarin yang baku baru dinasionalkan. Pada abad ke-20, saat Republik Tiongkok menjadi pemerintahan, bahasa di sana mulai seragam digunakan.

Mitos

Budaya Cina mengenal mitos dan dunia roh. Salah satu yang menjadi tradisi dan budaya adalah adanya kepercayaan terhadap dewa-dewi. Misalnya, Dewi Guan Yin, Budai, dan Raja Langit. Kisah para dewa telah berevolusi menjadi suatu perayaan tradisional Tionghoa yang biasa diperingati pada waktu tertentu.

Ada pula yang lebih dari sekadar mitos, yaitu berupa simbol kerohanian seperti "singa penjaga" dan "dewa pintu". Mereka juga percaya akan roh suci dan roh jahat. Kepercayaan akan mitos dan roh juga dibawa ke dalam pengobatan alternatif khas Cina.

Alat Musik Tradisional

Budaya Cina mengenal empat jenis alat musik, yaitu alat musik gesek, petik, tiup, dan pukul. Di antara alat-alat musik itu adalah sebagai berikut.

Alat musik gesek:

  • Erhu, sejenis rebab Cina yang terbuat dari kulit luar, menggunakan 2 senar dan penggesek yang terbuat dari surai kuda.
  • Gaohu, sejenis dengan Erhu namun memiliki nada suara yang tinggi.
  • Gehu, sejenis cello.
  • Banhu, rebab Cina terbuat dari batok kelapa dan papan kayu sebagai dasarnya.

Alat musik petik:

  • Yangqin, memiliki banyak senar, memainkannya dengan memukulkan stik bambu.
  • Liuqin, alat musik petik kecil dengan 4 senar.
  • Pipa, alat musik yang bentuknya seperti buah pir dengan 4 atau 5 senar.
  • Guzheng, kecapi dengan 16-26 senar.
  • Konghou, harpa Cina.
  • Ruan, alat musik petik bulat dengan 4 senar.
  • Sanxian, alat musik petik terbuat dari kulit ular, berleher panjang dengan 3 senar.

Alat musik tiup:

  • Dizi, sejenis suling dengan membran getar.
  • Xiao, suling.
  • Suona, terompet Cina.
  • Paixiao.
  • Sheng, alat musik yang terdiri dari bilah logam dengan tabung bambu sebagai penghasil suara.

Alat musik pukul:

  • Dagu, tambur besar.
  • Paigu, gendang yang terdiri dari 4 set atau lebih.
  • Chazi, simbal.
  • Luo, gong.
  • Muyu, kecrek kayu.

Sejarah Imlek

Perayaan tahun baru Cina yang dikenal dengan sebutan Imlek, selalu identik dengan warna merah, barongsai, juga petasan. Asal mula perayaan Imlek sendiri ternyata berdasar dari kisah klasik Cina yang menjadi legenda dan dipercaya rakyat Cina.

Kisah Imlek

Alkisah, di salah satu desa di negara Cina, terdapat seekor hewan buas yang disebut Nian. Hewan tersebut berbadan besar dan buas menyerupai singa. Uniknya, tubuh Nian bersisik emas. Secara harafiah, Nian berarti tahun. Dia muncul setiap akhir tahun ke desa itu dan membuat penduduk desa gemetar ketakutan. Nian memakan apa saja yang ditemuinya. Hasil panen, binatang ternak, bahkan manusia. Oleh karena itu, pada hari kemunculan Nian di awal tahun, penduduk desa meletakkan makanan di depan pintu rumah mereka. Khusus, untuk hewan pemangsa itu.

Pada suatu hari, ada sekelompok anak kecil yang bermain-main pada hari kemunculan Nian. Mereka lupa kalau Nian akan datang di saat itu. Dengan asyiknya, mereka menyalakan petasan. Entah mengapa, Nian tidak berani mendekati salah seorang anak yang memakai baju berwarna merah. Dia hanya berani mendekati anak-anak dengan baju berwarna lain. Untunglah, pada saat Nian mendekat, petasan-petasan ramai meledak. Nian berlari lintang pukang menuju hutan dan bersembunyi selama setahun penuh.

Penduduk desa pada akhirnya tahu kelemahan hewan buas bersisik emas itu. Hewan pemangsa itu takut dengan suara petasan dan warna merah. Maka, sejak itu, penduduk desa mengatur siasat agar Nian tidak datang dan memangsa orang-orang desa. Setiap tanggal 1 dan bulan 1 kalender Cina, mereka selalu mengenakan pakaian berwarna serbamerah. Di depan rumah-rumah mereka, dipasanglah rentengan petasan, lantera, dan gulungan kerta berwarna merah menyala. Penduduk desa juga serentak bersembahyang untuk memohon perlindungan. Selain itu, mereka membagikan angpao. Maksudnya adalah untuk membuang sial, serta menarik rezeki dan keselamatan.

Adat pengusiran Nian setiap awal tahun padaakhirnya berkembang menjadi sebuah perayaan. Guo Nian, yang berarti “mengusir Nian” diinterpretasikan sebagai perayaan menyambut tahun baru. Sejak saat itu, Nian tidak berani kembali ke desa. Dia tidak diketahui keberadaannya sampai akhirnya tertangkap oleh seorang pendeta Tao bernama Hongzun Laozu. Nian kemudian menjadi kendaraan pribadi pendeta tersebut.

Demikianlah kisah klasik Cina yang mendasari perayaan Imlek. Di Indonesia sendiri, perayaan Imlek sempat dilarang pada kurun waktu 1965-1998, yakni pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Imlek kembali ramai dirayakan, bahkan dengan karnaval besar-besaran yang meriah sejak era kepemimpinan Abdurahman Wahid.

Perkembangan China

Banyak teknologi yang tampaknya lebih dahulu muncul di Cina dibanding Eropa atau daerah lainnya. Di antara teknologi yang dimaksud adalah tembikar buatan Cina yang sangat halus, pembuatan teknologi kertas pada abad ke-2 yang kemudian mengembangkan jenis percetakan pada abad ke 9.

Setelahnya, lagi-lagi Cina mengeluarkan penemuan tentang magnet bagi pelayaran, itu terjadi pada abad ke-11. Magnet inilah yang mengawali cikal bakal ditemukannya kompas. Setelah itu, Cina menemukan mesiu pada abad ke-7 kemudian menerapkannya pada penggunaan senapan (terjadi pada abad ke-13), dan meriam besi (abad ke-14).

Walaupun demikian, kebudayaan Cina tidak pernah menilai tinggi pekerjaan tangan, sehingga tidak terjadi pertemuan gagasan antara cendikiawan dengan para insinyur Cina. Barangkali hal ini terkait karena tidak adanya dorongan kuat untuk mencari kebutuhan ekonomi. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi di Eropa dan Yunani.

Dengan kata lain, di Cina dorongan penting yang digunakan untuk mencari jalan terbaik untuk memecahkan setiap persoalan tidak ditemukan. Teknologi Cina tetap mengagumkan, tapi tidak pernah berpadu untuk melahirkan ilmu yang lebih modern. Oleh sebab itu, penemuan mereka mandek, dan sayangnya harus dicuri oleh orang-orang dari Barat.

Hal itu terjadi karena kondisi sosial setempat yang kurang membantu. Kontras sekali dengan budaya Eropa. Ketika masa Renaisans datang, mereka memanfaatkannya sebagai sebuah kebudayaan yang mengacu pada komersial. Cina dahulu adalah negara yang birokratis pedesaan.

Walaupun tidak kuat, ilmu tetap muncul di Cina, dan bukan hanya yang bersifat spekulatif semata. Harus diingat, bahwa yang memainkan peranan penting tetap penguasa. Karena di Cina ada pendapat atau panutan bahwa raja adalah pembimbing dari surga.

Dilematik Mohis dan Taois

Di Cina terdapat kesenjangan antara para cendikiawan dengan para tukang dan pengamat. Hal ini menyebabkan ilmu di Cina tidak berkembang sepesat di Eropa. Ironisnya lagi, dahulu ada dua kubu yaitu kubu Mohis dan Taois yang kelak bisa menjembatani pemikiran sebagai para penemu, namun sayang kubu itu terlanjur punah tergilas zaman.

Kaum mohis adalah pengikut Mo Ti. Selama periode berperang mereka masyhur sebagai juru damai dan berwatak satria. Mereka banyak menggumuli filsafat ilmu dan penghayatan pokok tentang bagaimana manusia dapat memperoleh pengetahuan yang pasti mengenai alam.

Kaum mohis membuat percobaan dengan cermin datar maupun melengkung. Mereka juga membuat percobaan dengan katrol. Kendati demikian mereka tidak berani melemparkan teori, misalnya saja tentang sifat cahaya. Karena itu, tradisi ekperimen mereka cepat sekali punah.

Ketika masa wangsa Han berkuasa. Muncul aliran taois. Mereka ingin merambah ke jalan yang benar dengan kembali ke alam terbuka sebagai petapa. Mereka banyak membuat percobaan kimia, sama seperti prakimia di India, Islam, dan Eropa. Mereka juga berusaha untuk membuat emas dan belerang dari air raksa, bahkan mereka sengaja mengujicoba sesuatu untuk dapat hidup kekal abadi.

Mereka sebetulnya memiliki potensi untuk dapat berkembang, sayangnya mereka memilih mengasingkan diri dari masyarakat. Akhirnya, mereka pun punah juga tergerus zaman.

Bangunan bersejarah China

Cina memang negara yang misterius. Selain geliat politik dan kebesaran dinastinya, banyak hal menarik yang bisa diceritakan dari Negari Tirai Bambu ini. Karena Cina adalah salah satu negara yang masih memegang tradisi secara kuat, banyak heritage yang bisa ditemui ketika melakukan wisata Cina.

Negara dengan populasi terbesar di dunia ini mempunyai beberapa tempat bersejarah yang patut untuk dikunjungi. Selain bangunannya yang “sangat Cina”, tempat-tempat berikut ini merupakan sisa kejayaan dari sejarah Cina yang tidak pernah habis diceritakan sampai saat ini.

1. The Great Wall

Siapa yang tidak tahu salah satu keajaiban dunia ini. Dulu, tembok ini dibangun oleh Dinasti Qin. Tujuannya adalah untuk menghalau pasukan barbar Mongol yang ingin menginvasi Cina. Saking panjangnya, tembok ini masih terlihat jelas. Bahkan, jika Anda menengok bumi dari luar angkasa.

Tembok ini mempunyai panjang 6.400 kilometer. Yang berarti hampir sepuluh kali jarak Bandung-Surabaya. Selain tembok, di setiap 200 meter, dipasang menara pengintai untuk berjaga. Jalur yang ada di atas tembok ini ditujukan bagi pasukan berkuda Cina.

2. The Forbidden City

The Forbidden City Sering disebut sebagai “Kota Terlarang”. Ini adalah bekas peninggalan Dinasti Qin dan Ming yang ada di Cina. Dulu, orang Mongol dan pasukannya pernah sampai ke tempat ini ketika melakukan invasi ke Cina. Letaknya tepat di Beijing, yang sekarang menjadi ibukota Cina.

Menurut penelitian UNESCO, tempat ini mempunyai koleksi struktur kayu kuno terbanyak di dunia. Luasnya adalah 720.00 meter persegi dan mempunyai 800 ruangan yang berbeda. Jika sering menyaksikan film-film kolosal dari Negeri Tirai Bambu ini, pasti Anda tidak akan asing dengan pemandangannya.

3. Terracotta Army

Negara Cina mempunyai kepercayaan bahwa jika seseorang meninggal, keluarga atau kerabat terdekatnya diharuskan untuk mewariskan sesuatu untuk bekal di akhirat nanti. Banyak orang membakar uang dan rumah-rumahan agar orang yang meninggal tidak akan kesulitan di akhirat.

Monumen ini berada di Provinsi Shaanxi. Di dalamnya, terdapat 7.000 pasukan yang siap melindungi kaisar di alam nanti. Begitulah kepercayaan masyarakat Cina Kuno. Pada dasarnya, monumen ini merupakan makam kaisar pertama dari Dinasti Qing.

4. Temple Of Heaven

Pada abad ke-15, Temple Of Heaven dijadikan sebuah tempat untuk menumbalkan korban pada dewa-dewa agar hasil panen yang didapat masyarakat berlimpah. Luas bangunan ini 273 hektar. Jika ingin melihatnya, Anda bisa pergi ke Beijing.

Awalnya, kuil ini dibangun untuk memuja langit dan bumi. Namun, pada masa pemerintahan Dinasti Qing, kuil ini dipisah menjadi dua. Untuk memuja langit dan bumi dan untuk memuja matahari dan bulan. Dari arsitekturnya, kita bisa meilhat bagaimana orang dahulu sangat percaya dengan simbol bumi yang kotak dan langit yang bulat.

Sejarah China: Zaman Batu-RRC

Manusia modern tiba pertama kali di Cina dari Asia Tengah sekitar 50.000 SM. Mereka adalah manusia Zaman Batu yang tinggal di gua-gua bersama anjing mereka. Mereka memenuhi kebutuhan makanan dengan cara berburu dan meramu.

Pada 4000 SM, penduduk Cina mulai menanam padi serta beternak biri-biri dan ayam. Pada 3000 SM, mereka bahkan telah menggunakan gerabah dan tinggal di rumah. Dari orang Asia Tengah, penduduk Cina belajar memanfaatkan kuda untuk menarik kereta beroda. Orang Cina memasuki Zaman Perunggu pada 2000 SM. Saat itu mereka sudah mempergunakan tulisan.

Masa Kekuasaan Dinasti

Sekitar 1800 SM, Dinasti Shang menaklukkan sebagian besar wilayah Cina dan memerintah negeri tersebut di bawah seorang kaisar. Sejak saat itu, sejarah Cina dicatat menurut dinasti-dinasti yang berkuasa.

Pada 1100 SM Dinasti Chou menaklukkan Cina. Pada masa ini, yaitu sekitar 700 SM, para pandai besi Cina belajar membuat peralatan dan senjata dari besi. Masa tersebut juga merupakan zaman Konfusius. Namun, pada 481 SM Cina terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang saling berperang.

Pada 221 SM, Dinasti Ch’in berhasil menyatukan Cina kembali. Mereka bahkan membawa kejayaan Cina melebihi masa-masa sebelumnya. Bukti kebesaran Dinasti Ch’in masih bisa dilihat hingga saat ini, yaitu Tembok Besar Cina.

Dinasti Ch’in berumur pendek. Mereka digusur oleh Dinasti Han pada 202 SM. Dinasti Han meraih banyak keberhasilan. Mereka berdagang sepanjang Jalur Sutera dengan orang-orang Persia dan Romawi. Mereka juga menyerang India dan ketika kembali membawa ajaran Buddha ke Cina.

Pada 220 M, Cina kembali terpecah. Kali ini Cina terbagi menjadi tiga kerajaan.

Pada 581 M, seorang jenderal bernama Wen Ti berhasil menyatukan tiga kerajaan tersebut dan mendirikan Dinasti Sui. Putra Wen Ti, Yang Ti, memerintahkan penggalian kanal besar yang menghubungkan Sungai Kuning dan Sungai Yangtze. Namun, Yang Ti terbunuh pada 618 M, dan penguasa berikutnya mendirikan Dinasti Tang.

Pada 618 M, di bawah Dinasti Tang, kota-kota di Cina mulai tumbuh. Pajak dan perdagangan diorganisasi dengan lebih baik. Wilayah Cina makin luas, dan bahkan lebih luas daripada Cina saat ini. Namun, sejumlah perang saudara melemahkan Dinasti Tang.

Pada 960 M, Dinasti Sung mengambil alih Cina. Mereka menghadapi banyak masalah, di antaranya penyerbu dari Asia Tengah yang mengganggu Jalur Sutera. Para pedagang kemudian beralih ke selatan, yaitu India.

Pada 1279 M, bangsa Mongol menyerbu dari Asia Tengah dan menaklukkan Cina. Bangsa Mongol memerintah Cina di bawah Genghis Khan dan dilanjutkan oleh Kublai Khan. Mereka mendirikan Dinasti Yuan, yang daerah kekuasaannya meliputi Asia Tengah, India, Asia Barat, dan Eropa Timur. Namun, pada 1330 M, penduduk yang mendiami wilayah Kekaisaran Mongol terserang wabah penyakit. Kerajaan Mongol pun tercerai-berai.

Di Cina, Dinasti Ming mengambil alih kekuasaan pada 1368 M. Dinasti Ming mencapai puncak kekuasaannya pada awal abad ke-15. Pasukan Cina kembali menaklukkan Annam, wilayah Vietnam saat ini.

Sementara itu, armada laut Cina berlayar mengarungi Laut Cina dan Samudra Hindia. Mereka menjelajahi lautan hingga pantai timur Afrika. Dinasti Ming melemah akibat perang berkepanjangan melawan bangsa Mongol dan penyerangan kota-kota pesisir oleh bangsa Jepang.

Pada 1644 M, orang-orang Manchu merebut Beijing dan mendirikan dinasti kekaisaran terakhir, Dinasti Qing. Penguasa Manchu meluaskan pengaruhnya hingga ke Xinjiang, Tibet, dan Mongolia.

Namun, pada abad ke-18 kekuasaan Dinasti Qing mulai melemah. Cina terlibat dalam Perang Candu melawan Inggris pada 1840 M. Cina bahkan harus menyerahkan Hong Kong kepada Inggris pada 1842 M.

Penguasa Dinasti Qing juga harus menghadapi beberapa pemberontakan, di antaranya Pemberontakan Taiping, Nien, Panthay, dan Boxer. Akhirnya, Revolusi 1911 M yang dipimpin Sun Yat-sen menjungkalkan Dinasti Qing dan mengakhiri monarki feodal Cina yang telah berusia 2.000 tahun.

Republik Cina

Pada 12 Maret 1912, pemerintahan sementara Republik Cina terbentuk di Nanjing. Sun Yat-sen terpilih sebagai presiden. Namun, sebagai bagian dari perjanjian agar penguasa Qing mau mundur, Sun Yat-sen terpaksa menyerahkan kekuasaan kepada Yuan Shikai, mantan perdana menteri pemerintahan Qing.

Khawatir akan timbulnya pemberontakan, Yuan Shikai mundur pada Maret 1916 dan meninggal pada Juni di tahun yang sama. Kosongnya kekuasaan mengakibatkan Cina tercerai-berai. Setiap wilayah menjadi daerah kekuasaan panglima-panglima perang yang saling bersaing.

Perseteruan KMT dan PKC

Pada 1920-an, Sun Yat-sen bermaksud menyatukan Cina kembali dan mendirikan basis perjuangannya di Cina selatan. Dengan bantuan Uni Soviet, dia bersekutu dengan Partai Komunis Cina (PKC). Setelah Sun Yat-sen meninggal pada 1925, penerusnya, Chiang Kai-shek berhasil menguasai sebagian besar Cina di bawah bendera Kuomintang (KMT) yang berhaluan nasionalis. Saat itu, PKC juga mulai berusaha menanamkan pengaruhnya sehingga bersaing dengan KMT.

Pada 1927 M, Chiang mengejar tentara PKC dan mendesak mereka dari basis-basis komunis di Cina selatan dan timur. Pasukan PKC terpaksa mengadakan long march ke daerah barat daya dan mendirikan basis gerilya di Provinsi Yan’an dan Shaanxi. Selama long march ini, muncul pemimpin PKC yang baru, Mao Zedong.

Republik Rakyat Cina

Setelah sempat bersatu menghadapi Jepang antara 1937 – 1945, KMT dan PKC kembali bermusuhan setelah Perang Dunia II berakhir. Pada 1949, PKC keluar sebagai pemenang dan menjadi penguasa tunggal di Cina daratan. Republik Rakyat Cina secara resmi berdiri pada 1 Oktober 1949 dengan ibu kota Beijing. Kuomintang kemudian menyingkir ke Taiwan.

sumber: http://www.anneahira.com/

Yuan Shi-kai dan Sung Jiao-ren

Film seri "For the Sake of the Republic" "Zou Siang Gong He" juga telah diputar di Taiwan. Film ini dalam beberapa skenarionya sempat mengundang kontroversi dan perdebatan di kalangan sejarahwan dan perfilman tahun lalu, misalnya peristiwa wafatnya Kaisar Guang Syu yang merupakan spekulasi dari penulis skenario film ini dan beberapa fakta sejarah lainnya. Jadi film ini juga bukan menceritakan kembali sejarah tanpa polesan seperti film dokumenter.

Yuan dalam sejarah memang ditulis meninggal karena sakit, namun karena ia meninggal dalam kebencian dan kemarahan banyak kalangan termasuk dari bawahannya sendiri, maka sangat besar kemungkinan ia dibunuh oleh bawahannya sendiri. Namun, yang penting adalah sepeninggalnya, warlord2 bawahannya mulai berperang saudara dan merebut kekuasaan. Ini yang kemudian menyebabkan Sun Yat-sen mendirikan Sekolah Militer Huang Pu untuk mengimbangi kekuatan bersenjata warlord2 ini. Perpecahan waktu itu kira2 sama dengan gubernur2 atau penguasa daerah yang berperang satu sama lain dalam Sam Kok di penghujung Dinasti Han atau Warring States Period (Jhan Guo Shih Dai) di penghujung Dinasti Zhou.

Yuan adalah seorang yang sangat antagonis dalam sejarah. Ia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang ia inginkan, termasuk mengkhianati rakyat yang mempercayainya untuk meneruskan revolusi setelah pendirian Republik pertama di Asia. Ia mengumumkan pembubaran Republik dan berdirinya Chung Hua Empire (Chung Hua Di Guo) yang monarki absolut dengan ia sebagai Kaisar-nya pada tahun 1916. Ia kemudian juga meninggal pada tahun yang sama.

Mengenai pembunuhan lawan2 politiknya, memang merupakan rahasia umum bahwa Sung Jiao-ren dibunuh atas perintah Yuan. Sung terbunuh oleh tembakan pistol di atas kereta api yang ditumpanginya dari Shanghai ke Nanjing pada 20 Maret 1913. Pada waktu itu, ia ingin menghadiri pertemuan atas undangan Yuan ke Beijing. Pada waktu itu di Shanghai telah terdengar suara2 bahwa ia termasuk dalam daftar lawan politik yang akan dibunuh Yuan karena kiprahnya membesarkan Kuomintang. Ia telah dicegah oleh teman2nya untuk menghadiri pertemuan ke Beijing, namun ia tidak takut akan selentingan tersebut.

Ia bersama Sun adalah aktor yang mempersatukan Partai Republik Unifikasi, Partai Rakyat, Asosiasi Kemajuan Rakyat dan Asosiasi Kemajuan Republik menjadi sebuah partai Kuomintang. Pada waktu itu, Kuomintang berusaha menggalang dukungan untuk mendudukkan lebih banyak wakil dalam pemilihan badan legislatif yang dicita2kan mereka setelah pemerintahan sementara Republik terbentuk. Ia pernah duduk menjadi Menteri Kehutanan dan Pertanian dalam kabinet bentukan Yuan, namun mundur karena ketidakpuasannya terhadap Yuan yang dianggapnya tidak pro-demokrasi dan mengkhianati revolusi.

Selanjutnya, diketahui Yuan memerintahkan PM dalam kabinetnya, Zhao Bing-jyun melakukan pembunuhan Sung. Zhao kemudian melalui perantara menghubungi seorang bernama Ying Gui-shing. Dialah yang mencari pembunuh bayaran untuk menghabisi Sung. Pada bulan berikutnya, pembunuh Sung berikut Ying Gui-shing ditangkap atas tuduhan pembunuhan Sung. Namun pembunuh Sung terbunuh di tahanan malam sebelum pengadilan atas kasus itu dimulai. Pada suatu kesempatan, Ying meloloskan diri dari penjara dan meminta imbalan yang dijanjikan Yuan kepadanya atas keberhasilan pembunuhan Sung. Yuan menepati janjinya, namun kemudian juga memerintahkan pembunuhan Ying yang kemudian ditemukan tewas di atas kereta api yang ditumpanginya sewaktu melarikan diri ke selatan. Zhao yang kemudian mengetahui kasus ini mengajukan protes kepada Yuan, namun ia kemudian dibunuh Yuan melalui dokter yang memberikannya racun dalam obat sewaktu Zhao sakit. Melihat banyaknya dosa yang diperbuat Yuan kepada lawan2nya maupun bawahannya sendiri, saya bisa saja mempercayai kemungkinan ia dibunuh oleh orang dekatnya sendiri.

Pendapat lain:

Bahwa Yuan Shikai mati karena memang sakit (kalo nggak salah gagal ginjal). Tetapi apakah memang mungkin mati dibunuh? Kalau membaca cerita Yuan shikai, memang banyak misteri yang belum sepenuhnya terungkap. Salah satu contohnya adalah matinya Kaisar Guangxi (kaisar sebelum Pu-Yi) yang sangat misterius. Tetapi berdasarkan perkiraan, Yuan Shikai aktor di belakangnya.

Contoh lainnya adalah matinya Song Jiaoren, ketua Guo Min Dang (KMT) yang berdasarkan perkiraaan juga didalangi oleh Yuan Shikai.

Saat ini di Singapore di Channel 8 setiap Jumat malam diputar film seri "For the Sake of the Republic" (Zou Xiang Gonghe). Film ini dimulai dari saat pemerintahan Guangxi. Film ini menurut saya sangat bagus karena menceritakan fakta sejarah dan didukung oleh aktor yang berperan sangat baik, khususnya yang memerankan Cixi dan Sun Yat-sen. Film ini ada 59 seri, dan saat ini sudah diputar sampai episode ke-54. Saya kurang tahu apakah film ini juga ada di Indonesia. Tapi kemungkinan sih bajakannya sudah ada:).

Minggu, 09 Januari 2011

Kalimat dasar 1

Sentence of the Day (Basic):

我不舒服。
我不舒服。

I don't feel well.

To explain all the words in this sentence click here.

Review past sentences:
Yesterday's, 4 Days ago, 1 Week ago, 2 Weeks ago, 1 Month ago, 2 Months ago

http://www.chinese-course.com/pics/star.jpg
Words of the Day (Basic):

Today's




you2

=
1. from, cause, because of, due to 2. to leave it (to someone), to entrust (someone to)

[Details]

Example Sentence

水是由氫和氧組成的。
水是由氢和氧组成的。

Water is composed of hydrogen and oxygen.

[Details]

Yesterday's




zhuo1

=
table, desk

[Details]

Example Sentence

他喜歡桌球甚於足球
他喜欢桌球甚于足球

He enjoys table tennis more than football.

[Details]

4 Days ago

突然
突然

tu2 ran2

=
suddenly

[Details]

Example Sentence

智利的一個湖泊突然消失了
智利的一个湖泊突然消失了

A lake in Chile suddenly disappeared.

[Details]

1 Week ago




zhui1

=
to pursue, to chase, to seek

[Details]

Example Sentence

那隻貓在追老鼠。
那只猫在追老鼠。

That cat is chasing a mouse.

[Details]

2 Weeks ago




ke1

=
(a measure word for trees, plants)

[Details]

Example Sentence

那棵樹被閃電擊中。
那棵树被闪电击中。

The tree was struck by lightning.

[Details]

1 Month ago




yin1

=
sound

[Details]

None Available

2 Months ago




shuang1

=
pair, double

[Details]

Example Sentence

我想買雙鞋子來搭配這件洋裝
我想买双鞋子来搭配这件洋装

I want to buy a pair of shoes to go with this dress.

[Details]


http://www.chinese-course.com/pics/star.jpg
Random Words of your Loop:

澤西島
泽西岛

ze2 xi1 dao3 = Jersey Island

色澤

se4 ze2 = colouring, coloration

臉形

lian3 xing2 = shape of face

印度人
印度人

yin4 du4 ren2 = Indian (people)

永生
永生

yong3 sheng1 = eternal life