Kamis, 13 Januari 2011

Musik Tradisional China

Dalam perkembangan musik dunia, Cina memberikan banyak sekali warisan. Hal ini dikarerenakan Cina adalah salah satu negara yang menggunakan musik dalam keseharian hidupnya. Dalam beberapa literatur kuno cina, negara ini telah mengenal dan memainkan musik sejak 1112 sebelum Masehi. Musik tradisional Cina pun bertahan hingga sekarang.

Sejarah

Tak heran, banyak sekali alat musik tradisional berasal dari negeri bambu ini. Ling Lun adalah orang pertama yang disebut-sebut sebagai “Bapak Musik dari Cina”. Ia adalah orang yang berhasil mengubah bambu menjadi seruling. Konon, suling yang diciptakan Ling Lun bisa mengeluarkan suara berbagai burung.

Dalam kebudayaan Cina kuno, musik merupakan alat terapi bagi para filsuf. Musik adalah sebuah seni tingkat tinggi yang disinyalir punya kekuatan untuk menenangkan dan meredakan hawa nafsu bagi yang mendengarkannya. Itulah kenapa pada awal munculnya musik di negara ini, posisinya bukanlah sebagai alat hiburan. Ia merupakan sebuah “obat penenang” bagi masyarakat.

Pada awal perkembangannya, musik sangat sakral dan kaku. Itulah mengapa ia hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang saja. Musik sangat suci, bahkan hampir setara dengan kepercayaan yang berkembang kala itu. Musik hanya keluar masuk di kalangan kerajaan. Bahkan seorang kaisar harus memberi standar terhadap musik yang menjadi hak paten dinasti tersebut.

Saking sucinya, jika ada seorang musisi yang menjadikan musik sebagai alat hiburan, maka ia akan dikucilkan dan dilempar pada kasta yang paling rendah. Maka tak heran jika karakter musik tradisonal Cina begitu damai dan tenang.

Bahkan Kultus Qin, salah satu kultus kuno di Cina menyatakan, walaupun pemain musik Qin raganya ada di galeri atau aula, jiwanya harus tetap berada di hutan ataupun di sungai. Inilah alasan mengapa para musisi Cina kuno sangat identik dengan petapa atau pengembara.

Alat Musik Tradisional Cina

Selama perkembangannya, Cina memiliki beragam alat musik yang mereka cipatakan dan mainkan. Alat musik ini memilik filosofis tersendiri dalam suara, bentuk dan cara memainkannya. Cina kaya akan alat musik. Namun, di antara ratusan alat musik tersebut, inilah yang paling popular.

  • Guzheng

Konon, kecapi yang ada di Indonesia berasal dari alat musik ini. Bentuknya seperti kecapi. Dibuat dari bambu dan kayu dengan ukiran di badannya. Sampai abad ke-16, lazimnya alat musik ini memiliki 16 senar. Namun perkembangan musik kontemporer membuat Guzheng berevolusi menjadi 18 senar.

  • Erhu

Ini adalah alat musik gesek tradisional Cina. Kepopuleran Erhu, membuatnya dijuluki “Biola dari Cina”. Badannya dibuat dari kulit ular, ekor kuda biasanya dipakai sebagai alat untuk menggeseknya. Erhu bisa mengeluarkan suara-suara seperti alam dan binatang. Alat musik in merupakan salah satu alat musik yang wajib digunakan dalam orkestra.

  • Tanggu

Tanggu merupakan perkusi Cina yang terkenal. Ia dimainkan lewat dua stik dan ditaruh di penahan kayu. Warnanya yang merah, sangat identik dengan Cina. Tanggu ada yang besar dan ada pula yang kecil. Tanggu besar biasa dipakai untuk penyemangat dalam perang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar