No. | Kosa Kata | Traditional Font | Arti |
1 | 忙 | sibuk | |
2 | 从...到... | 從… 到… | dari…...ke…… |
3 | 星期 | minggu (hari...) | |
4 | 上午 | pagi hari | |
5 | 必修课 | 必修課 | pelajaran/mata kuliah wajib |
6 | 选修课 | 選修課 | pelajaran/mata kuliah pilihan |
7 | 汉语 | 漢語 | Bahasa Mandarin |
8 | 语言 | 語言 | Bahasa |
9 | 语法 | 語法 | Tata bahasa |
10 | 口语 | 口語 | Bahasa lisan |
11 | 听力 | 聽力 | mendengar |
12 | 写作 | 寫作 | menulis, mengarang |
13 | 阅读 | 閱讀 | membaca |
14 | 文化 | kebudayaan | |
15 | 历史 | 歷史 | sejarah |
16 | 觉得 | 覺得 | merasa, rasa, pikir |
17 | 汉字 | 漢字 | aksara Han |
18 | 有意思 | menarik, bermakna | |
19 | 句子 | kalimat | |
20 | …有时候 | 的時候 | ketika, saat |
21 | 极 | 極 | sangat, sekali |
22 | 图书馆 | 圖書館 | perpustakaan |
23 | 开始 | 開始 | mulai |
24 | 紧张 | 緊張 | tegang, gugup, sibuk |
25 | 白天 | siang hari | |
26 | 节 | 節 | kata bantu u 1 mata pelajaran |
27 | 得 | harus | |
28 | 复习 | 復習 | mengulang pelajaran |
29 | 预习 | 預習 | mempersiapkan pelajaran |
30 | 什么的 | 甚麼的 | dll |
31 | 只有 | hanya | |
32 | 周末 | akhir pekan | |
33 | 能 | bisa | |
34 | 休息 | istirahat | |
35 | 一定 | pasti | |
36 | 班 | kelas | |
37 | 最 | paling, ter… | |
38 | 努力 | berusaha keras, rajin, giat | |
39 | 水平 | tingkatan, standar | |
40 | 进步 | 進步 | kemajuan |
41 | 快 | cepat | |
42 | 所以 | maka, oleh sebab itu | |
43 | 只有...才… | jika…barulah | |
44 | 落后 | 落後 | terbelakang, tertinggal |
45 | 啊 | (partikel) | |
46 | 但是 | tetapi, namun |
Jumat, 24 Desember 2010
Bab8 Bercakap-cakap tentang pelajaran 谈学习情况
Selasa, 21 Desember 2010
Bosan Hidup? Ingin Mati? Baca Ini Dulu
Konfusius, Sang Guru Besar
矛盾 Tombak dan Perisai yang Luar Biasa
Dahulu di negara Chu, pada periode Peperangan antar Negara ada seorang yang menjual tombak dan perisai. Dia pergi ke sebuah lapangan untuk menjual barang dagangannya. Disini dia main tambur dan mengangkat serta memainkan silat dengan barang dagangannya. Sesudah banyak orang yang berdatangan dia berkata dengan congkaknya " Perisai yang kubuat sangat kuat, tiada sesuatupun yang dapat menembusnya. Tombak yang kubuat begitu tajamnya tiada sesuatupun yang tidak dapat ditembusnya."
" Orang yang suka beromong besar, akan sukar dapat melaksanakan kata-katanya "(Sabda Suci XIV : 20)
Word of Wisdom : Yesterday, Today, Tomorrow
Huruf "O' dari kata "OPPORTUNITY" yang berarti "KESEMPATAN"
Konfusius Bicara tentang Nasib Suatu Bangsa
Oleh Lu Wen Kamis, 02 April 2009
Raja Lu Ai Gong bertanya pada Konfusius, "Apakah benar nasib dari suatu bangsa ditentukan dari langit dan bukannya dari tindakan-tindakan pemimpinnya?"
Konfusius menjawab, "Nasib negara Anda akan tergantung pada tindakan-tindakanmu sendiri. Dalam kasus tertentu tindakan anda itu tidak dapat mengubah nasib bangsa Anda."
Raja berkata, "Baiklah. Bisakah anda memberikan beberapa fakta mengenai pernyataan ini?"
Konfusius berkata, "Selama periode Raja Zhou dari Dinasti Shang, dekat tembok ibukota ada seekor burung kecil yang melahirkan seekor burung besar. Raja berkonsultasi dengan seorang peramal mengenai hal tersebut. Peramal berkata, 'Bilamana suatu hal yang lebih kecil beranak lebih besar, itu berarti bahwa bangsa akan mampu mempersatukan lahan dan bangsa menjadi semakin makmur.' Mendengar itu Raja menjadi sangat puas. Ia berpikir bahwa ia bisa bergantung pada pertanda. Ia berhenti bekerja keras dalam memerintah negerinya dan menjadi sangat brutal terhadap para pejabat dan rakyatnya. Tidak satu pun dari pejabat di penjara kerajaan mampu menghentikannya. Pada akhirnya, musuh dari luar menyerang negeri mereka dan menggulingkan Dinasti Shang. Ini adalah sebuah contoh dari suatu pertanda yang baik yang membawa bencana, alasan tersebut menjadikan raja berpedoman pada tindakan yang baik dan menentang hukum dari langit.
Sebagai perbandingan, dalam kurun waktu pemerintahan Raja Zhou leluhur Raja Tai Wu, moralitas masyarakat sangat jelek dan hukum bangsa tersebut sangat kacau. Kejadian ini menyebabkan pertumbuhan dari suatu tanaman yang tidak lazim, yang tumbuh di dalam lingkungan kerajaan. Tanaman tumbuh sangat cepat. Dalam tujuh hari, tanaman membesar hingga cukup dipeluk oleh dua orang. Raja berkonsultasi dengan seorang peramal dan ia berkata, 'Tanaman liar jenis ini mestinya tidak tumbuh di lingkungan kerajaan, namun sekarang itu yang terjadi. Ini berarti bahwa bangsa akan menjelang masa akhir.' Raja Tai Wu sangat ketakutan. Ia mulai memperhatikan tindakan-tindakannya secara hati-hati dan ia juga berpikir bagaimana para raja yang sebelumnya menguasai bangsa tersebut secara benar dan memperhatikan orang-orangnya. Dalam tiga tahun, banyak raja dari negara lain telah mendengarkan tentang kebaikan Raja Tai Wu dan sebanyak enam belas raja telah mengirimkan para pesuruh mereka untuk mengunjungi dan menghormati Raja Dinasti Shang. Ini adalah sebuah contoh tentang menghentikan tindakan-tindakan tidak baik yang diakibatkan firasat buruk telah berbalik menjadi kebaikan.
Oleh karena itu, ketika langit membuat gejala dan berbagai bencana muncul, itu adalah peringatan langit kepada para penguasa; ketika pejabat bermimpi tentang kisah-kisah penuh arti dan asing, itu adalah peringatan langit kepada pejabat-pejabat. Bencana-bencana dan gejala asing atau aneh tidak akan mengalahkan kebijakan-kebijakan yang baik dan keputusan-keputusan baik suatu bangsa; mimpi-mimpi tidak akan mengalahkan akhlak tinggi dan kebaikan-kebaikan besar. Jika seseorang dapat berbuat seperti ini - mengalahkan tindakan-tindakan tidak baik dan mengikuti tindakan-tindakan benar - ini akan menjadi cara terbaik untuk mengatur suatu negeri. Hanya para raja orang yang bijaksana mampu melakukannya."
Raja Lu Ai Gong berkata, "Pengajaranmu itu mampu memberikan koreksi dengan tepat atas kelalaian saya. Adalah sangat luar biasa bisa mendengarkan pengajaranmu!"
Raja Zhou menghentikan tindakan-tindakan baik dan berubah menjadi jahat, dan negerinya menjadi hancur . Raja Tai Wu menghentikan tindakan-tindakan tidak baik dan berubah menjadi baik, dan negerinya menjadi maju. Dewasa ini Rezim Komunis China telah melakukan suatu pemerintahan diktator sejak permulaan, sudah melakukan bermacam-macam perbuatan jahat, hendaknya bercermin pada kisah Raja Zhou ini.
Sumber: Analek dari Konfusius dan Para muridnya
Sumber: http://www.zhengjian.org/zj/articles/2008/6/23/53460.html