Minggu, 06 Januari 2013

"Hubungan Mitos-mitos Tiongkok dengan ajaran Buddhisme".



Negeri Tiongkok memiliki segudang cerita dan Legenda, inilah yang kita sering ketahui dan budaya TiongHoa memang terkulturasi dengan baik dalam artian, setiap masyarakat TiongHoa akan mengenal kisah” itu dan menjadikannya sebagai sosok pujaan dalam kepercayaan mereka.
Masyarakat Tionghoa yang memiliki prinsip "apapun yang baik,asalkan itu cerita Tiongkok maka layak disembah". Hal inipun menjadi dilema ketika Buddhisme yang membawa pandangan "berbeda" masuk kedalam kehidupan masyarakat Tionghoa.

Beberapa kisah yang sering ditemukan adalah:

1. Perjalanan Ke Barat (Journey to the West 西遊記)oleh Biksu Tong Sam Cong dari dinasti Tang

2. Maitreya yang digambarkan sebagai Biksu Gendut berkantong, bernama Bu Dai atau Hotei dalam bahasa Jepang dari Dinasti Liang

3. Putri Miao Shan (thn 1100AD)

4. 韦驮菩萨(wei tuo pu sa)/ Skandha Bodhisatva (guardian Bodhisattva)

5. 济公 (ji gong) (1132 - 1207AD)

dan masih banyak lagi legenda” lainnya yang sebenarnya memiliki nilai kebenaran sejarah yang kemudian dibuat menjadi mitos/legenda yang akhirnya menjadi rancu.kebanyakan akhirnya menjadi blend Taoisme dan Buddhisme dan terkadang oleh pihak tertentu dijadikan sebagai sentral pemujaan dengan tujuan politik, biasanya adalah menggulingkan kerajaan yang ada pada waktu itu.

Ulasan singkat:

1. 西遊記(xi you ji) Perjalanan keBarat(Journey to the West )
Ulasan : Xuan Zang(602-664AD) adalah seorang biksu pada permulaan Dinasti Tang (Zhang An),bertempat di Biara Jing Tu(Pure Land), Beliau memperhatikan minimnya teks Buddhisme yang ada di Tiongkok,sehingga termotivasi untuk pergi langsung ke tempat kelahiran Buddha yaitu India untuk mengambil Tripitaka.

Dalam Perjalanan Xuan Zang bertemu dengan 3 murid yang pertama manusia bertemperamen cepat marah seperti kera(didepiksikan sebagai Sun Wu Kong) , manusia berperangai seksual seperti babi(didepiksikan sebagai Zhu Ba Jie) dan manusia berperangai bodoh(didepiksikan sebagai Sa Zheng/river ogre).
Ketiga perangai tersebut dalam buddhisme dikenal sebagai Lobha,Dosa dan Moha yang ternyata terwujudkan dalam karakter ketiga muridnya.

Xuan Zhang sampai ke Nalanda, perjalanan memakan waktu 13 tahun, kembali lagi ke kerajaan Tang dan mentranslasikan Agama Sutra dan Sutra Mahayana kedalam aksara Mandarin. Xuan Zhang meninggal pda 07 Maret 664 AD.

2. Maitreya dalam wujud Biksu Berkantong
Sebeanrnya merupakan seorang biksu yang persis seperti gambaran patung ketika kita memasuki vihara Mahayana.nama aslinya adalah Qieci. digambarkan sebagai biksu yang sangat mulia dan sering membantu. Ketika kematiannya, ia menuliskan Maitreya, oh Maitreya Sejati

Terlahir dalam jutaan inkarnasi
Kadang ia muncul pada banyak orang
Namun, orang" tidak mengenalnya
Ketika masyarakat membaca tulisan dinding yang ditulisnya, digambarkan sebagai Maitreya yang turun kedunia.
Berbicara mengenai Maitreya (future Buddha) menjadi rancu dan menjadi permainan politik setiap kerajaan dalam merebut hati masyarakat tiongkok yang suka akan mitos “. salah satunya adalah Ratu yang paling berkuasa yaitu ratu Ze Ci yang menuliskan sebuah Sutra Buddhist yang mengklaim bahwa Sakyamuni meramal dia sebagai wujud Maitreya untuk memerintah kerajaan Tiongkok.

Ratu kejam ini mengharapkan rakyatnya untuk memanggil dia sebagai "Ibunda Semesta" . kemudian anaknya Kaisar Ming dituliskan sebagai "Ming Ming Shang Di" atau "Raja Kebenaran Semesta" disebut sebagai nama Penguasa Langit.
Maitreya kemudian digambarkan terlahir lagi dalam ketua kelompok Bai Lian Jiao (Teratai Putih) yang saat itu ingin mengguncang pemerintahan dengan menyebutkan bahwa Maitreya telah lahir,semua rakyat harus tunduk bahkan raja juga harus tunduk, organisasi rahasia ini memiliki kesamaan dengan satu aliran "Buddhist" yang ada saat ini.

3. Putri Miaoshan
Terlahir di sebuah kerajaan dimana Raja(Ayahanda) merupakan raja kejam, Raja tidak memiliki seorang anak akhirnya dikaruniai seorang putri, Raja sangat kesal karena dia menginginkan anak laki” terlahir untuk meneruskan warisan kerajaan. dikatakan karena welas asih Putri Miao Shan,terakhir Ayahnya berubah menjadi baik dan belajar Dhamma. Mitos rakyat bercerita Ayahnya terlahir sebagai Siluman Kerbau ( Niu Wang, Gu Mo Ong, Gyumao) yang akhirnya diturunkan untuk membantu pertanian.

4. Wei Tuo/ Skandha (guardian)
Terlahir pada saat yang sama dengan Putri Miao Shan,merupakan seorang jendral yang jatuh cinta dengan Miao Shan, namun melihat kebaikan dan Dhamma yang disampaikan oleh Miao Shan sebagai biksuni,maka Wei Tuo bersumpah untuk menjaga Dhamma, dikatakan sebagai reinkarnasi Skandha Bodhisatva (pelindung Dharma).

5. Ji Gong
nama asli Li Xiu Yuan, merupakan biksu dari Dinasti Song, dalam aliran Zen, dikeluarkan dari Buddhism karena makan daging dan ber-mabuk”an. Ji Gong dikatakan sebagai reinkarnasi dari Maha Kassapa menurut mitos rakyat, memiliki kemampuan menyembuhkan dan supranatural lainnya. Ji Gong lebih dikenal sebagai dewa Taois dan ia juga digunakan sebagai kekuatan politis beberapa pihak dengan mengklaim bahwa dia adalah makhluk sempurna meskipun memakan daging atau minum arak. Ji gong culture tersebar di beberapa wilayah Tiongkok namun tenggelam oleh waktu.

Beberapa mitos minor lainnya mungkin tidak dibahas karena tenggelam oleh waktu.
demikian hubungan Mitos Tiongkok dengan Buddhisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar